Nama Buku:Sirah Nabawiyah
Pengarang:Syeikh Syafiyyurrahman
Al-Mubarakfuri
A. Skenario
Allah SWT dan Skenario Kafir Quraisy
Pada saat itu Kaum Kafir Quraisy membuat rencana ingin membunuh Rasulullah SAW. di Darun Nadwah.
Tetapi musyawarah Kaum Kafir Quraisy di Darun Nadwah dilakukan secara rahasia agar
rencana tersebut tidak diketahui oleh seorang pun kecuali mereka sendiri. Tetapi rencana busuk
yang mereka rancang sendiri itu, dan di saat yang sama juga Allah SWT
juga telah menyiapkan makar atau rencana untuk menggagalkan rencana busuk dari Kaum Kafir Quraisy .
Lalu malaikat jibril datang kepada Rasulullah SAW dengan membawa wahyu dari Allah SWT. mengabarkan bahwa Kaum Kafir Quraisy telah melakukan persekongkolan mereka untuk membunuh Rasulullah SAW. di Darun Nadwah.
Setelah itu juga Allah SWT. mengizinkan Rasulullah SAW
berhijrah dan sudah ditentukan waktunya untuk berhijrah. Dan
Malaikat Jibril mengatakan kepada Nabi Muhammad SAW.”Malam ini jangan sampai engkau tidur
di ranjangmu yang biasanya.” Lalu pada siang harinya Rasulullah SAW. pergi menuju rumah
Abu Bakar Ash-Shidiq RA. Lalu Aisyah RA bercerita:
Saat kami sedang
duduk-duduk di depan rumah Abu Bakar pada siang hari yang terik, tiba tiba ada seorang
yang berkata, “wahai Abu Bakar, ini ada Rasulullah SAW yang datang
kemari dengan wajah ditutupi kain.” Setelah itu Rasulullah SAW meminta izin untuk masuk ke rumah
Abu Bakar. Lalu Rasulullah berkata kepada Abu Bakar, “tolong suruh keluar dulu
orang-orang ini terlebih dahulu yang ada disini.”
Lalu Rasulullah SAW berkata kepada Abu Bakar secara empat mata,
“sesungguhnya aku sudah diberi izin untuk keluar.” Lalu Abu Bakar
bertanya kepada Rasulullah SAW,
“Apakah aku telah dipilih untuk menemanimuYa Rasulullah?” Rasulullah SAW menjawab,
“Ya”
Berikutnya Abu
Bakar RA menyusun rencana perjalanan hijrah mereka. Setelah dipikir matang-matang,
beliau langsung pergi kerumah nya. Dan melakukan aktivitas sebagaimana yang
dilakukan di hari-hari sebelumnya, agar
Kaum Kafir Quraisy tidak mengetahui rencana Rasulullah SAW dan Abu Bakar RA
untuk pergi ke Madinah. Dan
sekaligus menyelamatkan diri dari makar busuk Kaum Kafir Quraisy.
Pada saat malam tiba,
Kaum Kafir Quraisy sudah mulai untuk melakukan tugas nya untuk membunuh Rasulullah SAW di
malam hari. Lalu para pembesar Suku Quraisy memilih beberapa pemuda yang terbaik pada
masa itu yang mereka miliki. Diantaranya adalah:
1.
Abu Jahal Bin Hisyam
2.
Al-Hakam Bin Abi Al-Ash
3.
Uqbah Bin Al-Mu’ith
4.
An-Nadhar Bin Al-Harits
5.
Umayyah Bin Khalaf
DLL
Dan
rasulullah pada setiap harinya sudah terbiasa di awal malam ,setelah sholat Isya’. Dan
pada saat malam hari beliau pergi ke Masjidil Haram untuk menunaikan tahajjud.
Namun pada malam itu Rasulullah SAW meminta Sayyidina Ali Bin Abi Thalib untuk tidur
di atas ranjangnya dengan menggunakan selimut berwarna biru dari Hadramaut dan ada yang
mengatakan bahwa selimut itu berwarna kuning yang dari Hadramaut. Beliau menenangkan
Ali untuk dengan jaminan bahwa tidak ada mara bahaya yang akan menimpanya.
Dan
pada saat sudah mulai larut malam orang-orang Quraisy yang telah dipillih oleh para
pembesar Makkah itu, sudah mulai melakukan rencananya yang sudah di atur di
hari-hari sebelumnya. Lalu orang-orang Quraisy mengendap-endap menuju ke
rumah Rasulullah SAW dan mengepung rumah beliau. Saat itu Kaum Kafir Quraisy melihat di
celah-celah pintu rumah Rasulullah SAW bahwa ada sesosok tubuh yang
tertutup selimut berwarna biru. Dan
mereka menyangka beliau sudah terlelap dalam tidurnya. Dan mereka mengira bahwa yang
tidur adalah Rasulullah SAW dan mereka sudah tau kebiasaan beliau pada saat malam hari,
bahwa beliau pada saat tengah malam pergi ke Masjidil Haram
untuk menunaikan ibadah Sholat Tahajjud. Dan orang-orang
Quraisy sudah merencanakan jika Rasulullah SAW
keluar dari rumahnya maka mereka akan tebas leher beliau yang mulia itu. Dan
mereka mengira bahwa rencana itu akan berjalan dengan lancar dan mereka berpikir akan berhasil dalam melancarkan pembunuhan terhadap Rasulullah
SAW. Tetapi rencana itu gagal dan yang menggagalkan adalah Allah SWT
penguasa kerajaan langit dan bumi dan dia adalah sebaik baik pembalas tipu daya yang
telah dijelaskan dalam (QS.AL-ANFAL [8]:30)
وَإِذۡ
يَمۡكُرُ بِكَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لِيُثۡبِتُوكَ أَوۡ يَقۡتُلُوكَ أَوۡ
يُخۡرِجُوكَۚ وَيَمۡكُرُونَ وَيَمۡكُرُ ٱللَّهُۖ وَٱللَّهُ خَيۡرُ
ٱلۡمَٰكِرِينَ ٣٠
30. “Dan (ingatlah),
ketika orang-orang kafir (Quraisy)
memikirkan tipu daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuh,
atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan
Allah sebaik- baik pembalas tipu daya.” (QS.AL-ANFAL [8]:30)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar