Powered By Blogger

Senin, 08 Oktober 2018

HIJRAH RASULULLAH MENUJU MADINAH




Nama Buku:Sirah Nabawiyah
Pengarang:Syeikh Syafiyyurrahman Al-Mubarakfuri





RASULULLAH SAW BERHIJRAH
A.      Skenario Allah SWT dan Skenario Kafir Quraisy
Pada saat itu Kaum Kafir Quraisy membuat rencana ingin membunuh Rasulullah SAW. di Darun Nadwah. Tetapi musyawarah Kaum Kafir Quraisy di Darun Nadwah dilakukan secara rahasia agar rencana tersebut tidak diketahui oleh seorang pun kecuali mereka sendiri. Tetapi rencana busuk yang mereka rancang sendiri itu, dan di saat yang sama juga Allah SWT juga telah menyiapkan makar atau rencana untuk menggagalkan rencana busuk dari Kaum Kafir Quraisy . Lalu malaikat jibril datang kepada Rasulullah SAW dengan membawa wahyu dari Allah  SWT. mengabarkan bahwa Kaum Kafir Quraisy telah melakukan persekongkolan mereka untuk membunuh Rasulullah SAW. di Darun Nadwah. Setelah itu juga Allah SWT. mengizinkan Rasulullah SAW berhijrah dan sudah ditentukan waktunya untuk berhijrah. Dan Malaikat Jibril mengatakan kepada Nabi Muhammad SAW.”Malam ini jangan sampai engkau tidur di ranjangmu yang biasanya.” Lalu pada siang harinya Rasulullah SAW. pergi menuju rumah Abu Bakar Ash-Shidiq RA. Lalu Aisyah RA bercerita:
Saat kami sedang duduk-duduk di depan rumah Abu Bakar pada siang hari yang terik, tiba tiba ada seorang yang berkata, “wahai Abu Bakar, ini ada Rasulullah SAW yang datang kemari dengan wajah ditutupi kain.” Setelah itu Rasulullah SAW meminta izin untuk masuk ke rumah Abu Bakar. Lalu Rasulullah berkata kepada Abu Bakar, “tolong suruh keluar dulu orang-orang ini terlebih dahulu yang ada disini.”
Lalu Rasulullah SAW berkata kepada Abu Bakar secara empat mata, “sesungguhnya aku sudah diberi izin untuk keluar.” Lalu Abu Bakar bertanya kepada Rasulullah SAW, “Apakah aku telah dipilih untuk menemanimuYa Rasulullah?” Rasulullah SAW menjawab, “Ya”
Berikutnya Abu Bakar RA menyusun rencana perjalanan hijrah mereka. Setelah dipikir matang-matang, beliau langsung pergi kerumah nya. Dan melakukan aktivitas sebagaimana yang dilakukan di hari-hari sebelumnya, agar Kaum Kafir Quraisy tidak mengetahui rencana Rasulullah SAW dan Abu Bakar RA untuk pergi ke Madinah. Dan sekaligus menyelamatkan diri dari makar busuk Kaum Kafir Quraisy.

Pada saat malam tiba, Kaum Kafir Quraisy sudah mulai untuk melakukan tugas nya untuk membunuh Rasulullah SAW di malam hari. Lalu para pembesar Suku Quraisy memilih beberapa pemuda yang terbaik pada masa itu yang mereka miliki. Diantaranya adalah:
1.       Abu Jahal Bin Hisyam
2.       Al-Hakam Bin Abi Al-Ash
3.       Uqbah Bin Al-Mu’ith
4.       An-Nadhar Bin Al-Harits
5.       Umayyah Bin Khalaf
DLL
Dan rasulullah pada setiap harinya sudah terbiasa di awal malam ,setelah sholat Isya’. Dan pada saat malam hari beliau pergi ke Masjidil Haram untuk menunaikan tahajjud. Namun pada malam itu Rasulullah SAW meminta Sayyidina Ali Bin Abi Thalib untuk tidur di atas ranjangnya dengan menggunakan selimut berwarna biru dari Hadramaut dan ada yang mengatakan bahwa selimut itu berwarna kuning yang dari Hadramaut. Beliau menenangkan Ali untuk dengan jaminan bahwa tidak ada mara bahaya yang akan menimpanya.
Dan pada saat sudah mulai larut malam orang-orang Quraisy yang telah dipillih oleh para pembesar Makkah itu, sudah mulai melakukan rencananya yang sudah di atur di hari-hari sebelumnya. Lalu orang-orang Quraisy mengendap-endap menuju ke rumah Rasulullah SAW dan mengepung rumah beliau. Saat itu Kaum Kafir Quraisy melihat di celah-celah pintu rumah Rasulullah SAW bahwa ada sesosok tubuh yang tertutup selimut berwarna biru. Dan mereka menyangka beliau sudah terlelap dalam tidurnya. Dan mereka mengira bahwa yang tidur adalah Rasulullah SAW dan mereka sudah tau kebiasaan beliau pada saat malam hari, bahwa beliau pada saat tengah malam pergi ke Masjidil Haram untuk menunaikan ibadah Sholat Tahajjud. Dan orang-orang Quraisy sudah merencanakan jika Rasulullah SAW keluar dari rumahnya maka mereka akan tebas leher beliau yang mulia itu. Dan mereka mengira bahwa rencana itu akan berjalan dengan lancar dan mereka berpikir akan berhasil dalam melancarkan pembunuhan terhadap Rasulullah SAW. Tetapi rencana itu gagal dan yang menggagalkan adalah Allah SWT penguasa kerajaan langit dan bumi dan dia adalah sebaik baik pembalas tipu daya yang telah dijelaskan dalam (QS.AL-ANFAL [8]:30)
وَإِذۡ يَمۡكُرُ بِكَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لِيُثۡبِتُوكَ أَوۡ يَقۡتُلُوكَ أَوۡ يُخۡرِجُوكَۚ وَيَمۡكُرُونَ وَيَمۡكُرُ ٱللَّهُۖ وَٱللَّهُ خَيۡرُ ٱلۡمَٰكِرِينَ  ٣٠
30. “Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan tipu daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuh, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik- baik pembalas tipu daya.” (QS.AL-ANFAL [8]:30)

Tidak ada komentar: