Judul buku: Para Panglima Islam Penakluk Dunia
(PANGLIMA
ISLAM PENAKLUK EROPA)
Abdurrahman Al-Ghafiqi adalah seorang remaja yang merantau meninggalkan
Yaman menuju Hijaz sambil memabawa hati yang menggelorakan rasa cinta kepada Allah
SWT dan Rasulullah SAW. Dengan membawa semangat jiwa dan raganya untuk menuntut
ilmu dan berjihad.
Dan pada saat ia pergi ke Madinah Al-Munawarah, Allah sudah mempersiapkan
guru untuknya dan guru tersebut adalah Sayyidina Abdullah Bin Umar Bin Khattab
RA.
Abdurrahman
Al-Ghafiqi adalah seorang yang sangat gemar menuntut ilmu dan sangat kagum terhadap ilmu,
perilaku dan sifat wara’nya, hingga ia selalu mendampingi gurunya kemana pun ia pergi.
Seperti bayangan yang selalu mengikutinya. Ia selalu mengikuti gurunya dari pagi maupun
sore hari. Dan juga belajar-belajar agama kepada Abdullah Bin Umar Bin Khattab di
Masjid Nabawi.
Dan pada saat
Abdurrahman
Al-Ghafiqi sudah beranjak dewasa dengan kecerdasan dan kemuliaan nya beliau menjadi seorang Tabi’in
yang duduk bersila di depan.
Awal Perjalanan
Setelah menuntut ilmu ke Sayyidina Abdullah
Bin Umar Bin Khattab RA ia sangat bersemangat untuk langsung bergerak ke medan-medan
jihad di jalan Allah. Dan ia bergerak ke medan jihad dengan membawa mushaf di
hati dan pedang di tangannya, seraya ia bernazar atau berjanji kepada Allah SWT
dan menantikan salah satu dari kedua kebaikan (hidup mulia atau mati syahid).
Ia pertama
kali jihad di jalan Allah adalah di Afrika, dan menang
.dan pada saat kemenangan sudah diraih oleh Sayyidina Abdurrahman
Al-Ghafiqi ia langsung pergi berjihad ke Andalusia.
MENUJU DAMASKUS
Abdurrahman
Al-Ghafiqi kembali menuju Damaskus setelah mengetahui dan meneliti tentang daerah Afrika
Utara dan Andalusia. Kemudian Abdurrahman Al-Ghafiqi menemui Khalifah Sulaiman Bin
Abdul Malik, beliau adalah seorang panglima yang berpengalaman, ulama’ yang
cerdas dan mulia, serta seorang mukmin yang tulus.
Dan
selanjutnya Sulaiman Bin Abdul Malik menjadikan Abdurrahman
Al-Ghafiqi sebagai teman dekat beliau dan teman yang sangat dipercaya oleh beliau.
DARI SULAIMAN BIN ABDUL malik hingga umar bin
abdul aziz
Umar
Bin Abdul Aziz adalah seorang khalifah pengganti Sulaiman Bin Abdul Malik. Dan
ia melakukan pembenahan berbagai sector yang menurutnya sangat diperlukan.
Dan
di Andalusia pemimpinnya bukan lagi Musa Bin Nushair dan anaknya Abdul Aziz Bin
Musa. Dan sebagai pengganti dari keduanya adalah Samah Bin Malik
Al-Khaulani dan ini terjadi pada tahun 100 H.
Dan
pada saat itu Samah berada di Negeri Andalusia, ia dibebankan tugas oleh Amirul Mukminin
Umar Bin Abdul Aziz yaitu untuk bisa membedakan wilayah Andalusia, mana yang
ditakhluk yang secara paksa untuk dipungut pajaknya, serta mengirimkan penjelasan kepada Amirul Mukminin tentang seluk beluk
Andalusia seakan ia melihatnya secara langsung.
Dan
Samah Bin Malik mulai bertanya-tanya, meminta penjelasan dan menguji. Dan
dari semua pertanyaan yang ia kemukakan adalah, “Apakah masih ada seorang Tabi’in.”
Jawaban
pun datang, “Ada seorang Tabi’in mulia, yang memiliki ilmu yang sangat luas,
perilaku lurus dan reputasi yang baik. Beliau adalah murid dari Sayyidina Abdullah
Bin Umar Bin Khattab RA. Dan ia sekarang masih berada di antara kita.
Beliau adalah sosok yang sangat baik daan sangat termasyhur, beliau adalah Abdurrahman
Al-Ghafiqi Al-Ukki.
baca juga: delapan buah yang akan membawa kita ke surga
baca juga: delapan buah yang akan membawa kita ke surga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar