ini adalah pojok baca milik kelas XI-Agama
sering-seringlah kamu dalam membaca karena dengan membaca kita dapat menambah wawasan yang sangat luas dan dengan membaca kita dapat lebih mudah dalam menuntut ilmu
dan kata seorang ulama Al Imam Asy Syafi'i pernah berkata bahwa "jika engkau tak tahan penatnya belajar, maka engkau harus tahan dengan pahitnya kebodohan."
Minggu, 28 Oktober 2018
MEMASUKI KOTA MADINAH
Setelah selesai sholat jum’at ,Rasulullah pun memasuki kota Madinah. Dan sejak saat itu kota Yatrib dijuluki dengan Madinatur Rasul. Dan kemudian di singkat untuk mempermudah pembacaan menjadi Madinah. Dan pada saat penyambutan Rasulullah, di semua jalanan sangat ramai dengan kalimah-kalimah tahmid dan tasbih. Dan sedangkan putri-putri kaum Anshar mendendangkan syi’ir Thola’al Badru ‘Alaina.
Dan pada saat itu, orang-orang Anshar sangat ingin rumahnya untuk dikunjungi oleh Rasulullah. Dan pada saat Rasulullah melewati rumah orang Anshar, setiap kepala keluarga akan menarik tali unta milik Rasulullah SAW agar berkenan masuk ke dalam rumah mereka.Denganwajah penuh harap mereka berkata, “Wahai Rasulullah, tinggallah di rumah
kami, agar menambah jumlah keluarga kami, dan kami akan menyiapkan jamuan yang terbaik yang pernah kami
punya, dan kami akan melindungimu dengan senjata kami."
Dan pada setiap kali Rasulullah berjalan
orang-orang Anshar selalu menarik tali ikat unta milik Nabi Muhammad SAW. Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Biarkan unta ini berjalan, karena ia telah mendapatkan perintah (dari Rabb-nya).
Dan unta milik Rasulullah tersebut berjalan terus dan akhirnya berhenti di tempat yang sekarang didirikan Masjid Nabawi yang diberkahi. Dan di tempat itulah unta itu menderum. Tetapi di tempat itu Rasulullah tidak turun dari untanya. Dan unta itu pun bangkit kembali dan berjalan kembali, setelah berjalan sesaat, unta tersebut berhenti dan menoleh ke kanan dan ke kiri dan kembali ke tempat unta tersebut pertama menderum dan Rasulullah pun turun dari untanya. Dan tempat itu merupakan tempat perkampungan Bani Najjar. Bani Najjar adalah tempat paman-paman Rasulullah dari jalur ibunya.
Tatkala para
khalayak sibuk memperbincangkan masalah tempat singgah Rasulullah. Dengan segera Abu Ayyub Al-Anshariy RA
menuju ke kendaraan milik Rasulullah dan mengambil pelananya. Kemudian membawanya masuk ke dalam rumahnya. Dengan itu Abu Ayyub Al-Anshariy mengharapkan agar Rasulullah agar singgah di rumahnya. Dan Rasulullah mengetahui maksud hati dari Abu Ayyub Al-Anshariy, laluRasulullah bersabda, “seseorang itu akan tinggal bersama pelana untanya.”
Dan ada penduduk Madinah yang tak mau kalah, ia adalah As’ad Bin Zurarah, ia mengambil tali kekang unta beliau dan membawanya masuk ke rumahnya. Imam Bukhari meriwayatkan suatu hadis dari shahabat Anas RA, bahwa ketika penduduk Madinah sedang berbincang masalah tempat singgah Rasulullah, lalu Rasulullah bertanya kepada mereka, “Rumah siapakah di antara kalian yang dekat dari sini?”
Lalu Abu Ayyub
Al-Anshariy menjawab dengan lantang, “Aku wahai Rasulullah, ini rumahku ,sebelah sini pintunya.”
Lalu Nabi Muhammad SAW berkata, “Silahkan beranjak dan tolong siapkan tempat bagi kami.”
baca juga:http://itcccrew.blogspot.com/2018/10/delapan-buah-yang-akan-membawa-kita-ke.html
baca juga:http://itcccrew.blogspot.com/2018/10/delapan-buah-yang-akan-membawa-kita-ke.html
Langganan:
Postingan (Atom)